FARMAKOFOR
Konsep asli farmakofor dikembangkan oleh Paul Ehrlich pada akhir 1800-an. Pada saat itu pemahamannya adalah bahwa kelompok kimia tertentu atau fungsi dalam molekul bertanggung jawab atas efek biologis, dan molekulnya serupa. Lalu kata farmakofor banyak ditemukan, salah satunya oleh Schueler dalam bukunya Chemobiodynamics and Drug Design tahun 1960 dan didefinisikan sebagai kerangka molekul yang membawa (phoros) fitur penting (pharmacon) yang bertanggung jawab atas aktivitas biologis obat tersebut.
Farmakofor adalah kombinasi dai sifat sterik, elektrostatik dan hidrofobik yang penting untuk interaksi optimal supramolekul dengan reseptor biologi untuk memodulasi atau menghambat efek biologis. Adapun fungsi dari farmakofor adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui gugus penting yang berikatan dengan reseptor
2. Mengetahui posisi 3 dimensi dari suatu molekul
3. Mengetahui konformasi aktif/yang diinginkan
4. Sebagai dasar untuk merancang/design obat
5. Sebagai dasar untuk menemukan obat baru
Pada interaksi obat dengan reseptor, senyawa dapat menggabungkan beberapa ikatan yang lemah, seperti ikatan hidrogen, ion, ion-dipol, dipol-dipol, transfer muatan, hidrofob dan ikatan van der Waal's, sehingga secara total menghasilkan ikatan yang cukup kuat dan stabil. Untuk suatu tujuan tertentu, misal diinginkan efek berlangsung lama dan ireversibel, seperti pada obat antibakteri dan antikanker, diperlukan ikatan yang lebih kuat, yaitu ikatan kovalen.
Daftar Pustaka
Http://www-oc.chemie.uni-regensburg.de/OCP/ch/chv/oc22/script/glossar/Pharmacophore.pdf
Siswando dan B. Soekardjo. 2011. Kimia Medisinal Edisi 2 Cetakan 2, Surabaya, Airlangga University Press.
Qing, X., X. Y. Lee, J. D. Raeymaeker, J. R. H. Tame, K. Y. J. Zhang, M. D. Maeyer, and A. R. D. Voet. 2014. Pharmacophore Modeling: Advances, Limitations, and Current Utility in Drug Discovery. Journal of Receptor, Ligand and Channel Research. 7: 81-89.
Pertanyaan
1. Apa sajakah metode yang dapat digunakan untuk identifikasi farmakofor?
2. Apa maksud dari sifat sterik, elektrostatik dan hidrofobik?
3. Apa yang dimaksud denga ikatan hidrogen, ion, ion-dipol, dipol-dipol, transfer muatan, hidrofob dan ikatan van der Wall's?
4. Apa perbedaan dari ikatan hidrogen, ion dan juga van der Wall's?
5. Apa yang dimaksud dengan efek ireversibel?
untuk nomor 5 menurut saya Beberapa reaksi kimia dapat terjadi hanya dalam satu arah. Reaksi ini disebut reaksi ireversibel. Reaktan dapat berubah menjadi produk, namun produk tidak dapat mengubah kembali ke reaktan.
BalasHapussaya ingin menambahkan, Efek Ireversibel : ditandai dengan perubahan dari struktur atau fungsi normal yang disebabkan oleh suatu zat kimia, yang akan menetap atau meluas walaupun paparan sudah berhenti. Contohnya penyakit neurologis tertentu, pembentukkan kanker, sirosis hati, atau emfisema paru.
Hapusuntuk nomor 4 dari artikel yang saya baca
BalasHapusa. ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yag dihasilkan oleh daya tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan. Kekuatan tarik-menarik akan makin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya.
b. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap seperti O, N, F. Atom yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi dengan atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul.
Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida.
Contoh : H20
c. Ikatan Van Der Waal’s
Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan atau jaraknya ± 4-6 Å. Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom. Meskipun secara individu lemah tetapi hasil penjumlahan ikatan van del waal’s merupakan faktor pengikat yang cukup bermakna terutama untuk senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi. Ikatan van der waal’s terlibat pada interaksi cincin benzen dengan daerah bidang datar reseptor dan pada interaksi rantai hidrokarbon dengan makromolekul protein atau reseptor.
Konformasi Aktif :
1. Diadopsi ketika terikat dengan site target
2. identitas 3D pharmacophore
3. Banyak ikatan maka efikasi makin tinggi
4. Ikatan ion adalah ikatan yang dihasilkan oleh daya tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan (+)dan (-), dimana kekuatan tarik menarik akan semakin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya. sedangkan Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan ,Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom. Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya.
BalasHapus3. Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya.
BalasHapusIon adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anode. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena tertarik ke katode.
Interaksi Ion-Dipol dan dipol-Dipol
Adanya perbedaan keelektronegatifan atom C dengan atom yang lain seperti O dan N, akan membentuk distribusi elektron tidak simetrik atau dipol, yang mampu membentuk ikatan dengan ion atau dipol lain, baik yang mempunyai daerah kerapatan elektron tinggi maupun yang rendah.
Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan ,Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom.
Saya akan melengkapi jawaban yanti pertanyaan nomor 3.
BalasHapusTransfer muatan adalah kompleks yang terbentuk antara dua molekul melalui ikatan hidrogen oleh kompleks donor-aseptor, yang distabilkan melalui daya tarik-menarik elektrostatis antara molekul donor elektron dan molekul aseptor elektron.
Ikatan hidrofob merupakan salah satu kekuatan penting pada proses penggabungan daerah non polar molekul obat dengan daerah non polar reseptor biologis. Daerah non polar molekul obat yang tidak larut dalam air dan molekul-molekul air disekelilingnya akan bergabung melalui ikatan hidrogen membentuk struktur quasi-crystalline (icebergs).
saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 5, menurut pendapat saya efek ireversible adalah suatu efek yang ditimbulkan dimana efek tersebut terjadi terus menerus bahkan jadi parah walau penyebab efek tersebut telah dihentikan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussaya setuju dengan yang di sampaikan kak tania, dimana dampak dari efek samping bersifat irrefersibel maksudnya itu tidak dapat kembali seperti semula, dimana keadaan ini bersifat irefersibel apabila paparan ataupun efek yang ditimbulkan sudah sangat parah, misalnya seperti mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker.
Hapusterkait soal nmr 1 mnrt saya cara Identifikasi farmakofor yaitu
BalasHapus· Menentukan posisi 3D obat dengan target
· Mengetahui gugus penting dapat terikat dengan reseptor
· Untuk mengetahui konformasi aktif dari molekul
· Penting sebagai dasar merancang obat
· Penting dalam hal menemukan obat baru
Sepemahaman sy Efek irreversible diartikan sbg efek yg menetap dan tidak dpt brubah atau kembali lagi
BalasHapusmenambahan jawaban dari teman teman diatas, menurut saya bahwa Irreversible artinya terjadi penambahan sebstansi di sertai perubahan bentuk atau struktur sel dan perubahan susunan kimia , sehingga terjadi pertumbuhan searah dan tidak dapat kembali ke bantuk asal, dan yang dimaksud dengan efek irreversible yaitu terjadinya perubahan antara parmakophore dengan reseptornya sehingga menimbulkan efek yang tidak diinginkan
BalasHapus5. reaksi ireversibel adalah reaksi kimia yang dapat terjadi hanya dalam satu arah
BalasHapusyap tidak dapat bolak balik ke keadaan semula
Hapus2. Elektrostatik adalah gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik (tidak berubah/bergerak) terhadap objek bermuatan yang lain.
BalasHapushidrofobik hanya larut dalam zat berbasis minyak.
1. metode pemetaan farmakopor (pharmacophore mapping)
BalasHapus2. Sifat sterik adalah suatu sifat dari suatu molekul yang dapat ditentukan dengan parameter berat molekul (BM),refraksi molar (MR), parakor (P), tetapan sterik Es Taft, tetapan sterik U Charton dan tetapan sterimol Verloop.
BalasHapusElektrostatik merupakan suatu cabang ilmu yang membahas tentang gaya dari suatu medan listrik statik terhadap objek lain yang bermuatan.
Hidrofobik merupakan suatu sifat zat/molekul dimana zat tersebut tidak dapat larut dalam air, melainkan larut dalam minyak.
menurut saya efek erefersibel itu efek yg tidak dapat berubah dan kembali lagi
BalasHapusIya saya setuju dengan pendapat kak mona,karena efek erefersible itu adalah efek yg tidak bisa kembali lagi
Hapusmenurut saya bahwa Irreversible artinya terjadi penambahan sebstansi di sertai perubahan bentuk atau struktur sel dan perubahan susunan kimia , sehingga terjadi pertumbuhan searah dan tidak dapat kembali ke bantuk asal, dan yang dimaksud dengan efek irreversible yaitu terjadinya perubahan antara parmakophore dengan reseptornya sehingga menimbulkan efek yang tidak diinginkan
BalasHapusnomor 4 yaitu
BalasHapus1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.
2. Ikatan hidrogen : adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada atom elektronegatif (N, O, atau F). Sebagai contoh, ikatan hidrogen terdapat pada antar molekul H2O dan antar molekul NH3.
3. Gaya Van Der Waals : terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4
menurut saya untuk indentifikasi farmakofor bisa menggunakan metode QSAR
BalasHapusMenurut saya efek ireversibel adalah Efek ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memperbaiki cedera sebagian atau sepenuhnya disebabkan oleh agen beracun.
BalasHapusnomor 1
BalasHapusBeberapa reaksi kimia dapat terjadi hanya dalam satu arah. Reaksi ini disebut reaksi ireversibel. Reaktan dapat berubah menjadi produk, namun produk tidak dapat mengubah kembali ke reaktan.
no 5
BalasHapusefek irreversivel ditandai dengan perubahan dari struktur atau fungsi normal yang disebabkan oleh suatu zat kimia, yang akan menetap atau meluas walaupun paparan sudah berhenti
PERTANYAAN NO 1
BalasHapusmenurut saya identifikasi farmakofor yaitu menggunakan QSAR (Quantitative Structure Activity Relationships)